Cloud Computing (Komputer Awan)

by 09.14 0 komentar

Nama/NIM : Made Dwika Junata Darma, 1304505118
Jurusan/Fakultas/Perguruan Tinggi : Teknologi Informasi/Teknik/Universitas Udayana
Mata Kuliah : Integrasi dan Migrasi Sistem
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, ST MT 




Cloud Computing

     Cloud computing secara harfiah bila diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia dapat diartikan juga sebagai “Komputasi Awan”, dimana istilah “awan” ini dalam dunia Teknologi Informasi di identikan dengan internet. Meski sampai saat ini, istilah komputasi awan ini belum memiliki definisi ilmiah ataupun pengartian pokok yang jelas kecuali sebuah konsep pemahaman tentang sistem komputasi secara online (baik local maupun global) dimana terdapat beragam aplikasi maupun data dan media penyimpanan (storage) yang dapat diakses dan digunakan secara berbagi (shared) dan bersamaan (simultaneous access) oleh para pengguna (user) yang beragam, mulai dari perseorangan sampai kepada kelas pengguna korporasi atau perusahaan.
     Cloud Computing dapat diartikan juga sebuah mekanisme yang memungkinkan kita “menyewa” sumber daya teknologi informasi (software, processing power, storage, dan lainnya) melalui internet dan memanfaatkannya sesuai kebutuhan kita dan membayar yang digunakan oleh kita saja, tanpa perlu mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya.
     Dengan konsep ini, maka akan semakin banyak orang yang bisa memiliki akses dan memanfaatkan sumber daya tersebut (server cloud), karena untuk membangun sebuah server cloud, kini tidak harus melakukan investasi besar-besaran untuk menghadirkan server tersebut secara fisik di tempat kita. Apalagi dalam kondisi ekonomi seperti sekarang, setiap organisasi akan berpikir panjang untuk mengeluarkan investasi tambahan di sisi TI. Terlebih hanya untuk mendapatkan layanan-layanan yang mungkin nantinya hanya dibutuhkan sewaktu-waktu saja.
  



Manfaat Cloud Computing 

     Dari penjelasan tentang cloud computing diatas, ada banyak manfaat yang bisa kita ambil dari cloud computing, yaitu :
  • Skalabilitas, yaitu dengan cloud computing kita bisa menambah kapasitas penyimpanan data kita tanpa harus membeli peralatan tambahan, misalnya hardisk dll. Kita cukup menambah kapasitas yang disediakan oleh penyedia layanan cloud computing.
  • Aksesibilitas, yaitu kita bisa mengakses data kapanpun dan dimanapun kita berada, asal kita terkoneksi dengan internet, sehingga memudahkan kita mengakses data disaat yang penting.
  • Keamanan, yaitu data kita bisa terjamin keamanan nya oleh penyedia layanan cloud computing, sehingga bagi perusahaan yang berbasis IT, data bisa disimpan secara aman di penyedia cloud computing. Itu juga mengurangi biaya yang diperlukan untuk mengamankan data perusahaan.
  • Kreasi, yaitu para user bisa melakukan/mengembangkan kreasi atau project mereka tanpa harus mengirimkan project mereka secara langsung ke perusahaan, tapi user bisa mengirimkan nya lewat penyedia layanan cloud computing.
  • Kecemasan, ketika terjadi bencana alam data milik kita tersimpan aman di cloud meskipun hardisk atau gadget kita rusak.


Prinsip Kerja Cloud Computing

     Bagaimana cara kerja cloud computing? Server cloud dan sistem penyimpanan data (storage) terletak pada suatu tempat yang nyata tetapi bersifat virtual karena dapat diakses dari komputer manapun dan kapanpun. Syaratnya hanya sebuah computer dan koneksi jaringan (local/internet) tergantung letak posisi computer client dengan server cloud, apakah dalam satu jaringan local atau internet.
     Akses dapat dijalankan secara beraneka ragam, mulai dari akses standar LAN maupun intranet dengan sedikit aplikasi agen atau klien, sampai kepada akses extranet dan internet melalui browser yang terhubung ke sebuah portal aplikasi dari penyedia layanan cloud computing. Protokol aplikasi yang digunakan pun dapat beragam, tetapi hal ini tidaklah terlalu signifikan bila dilihat dari sisi pengguna akhir (end user), dimana pengguna akhir cukup mengetahui bagaimana cara mengakses dan mempergunakan jasa layanan yang terdapat pada Cloud computing.
      Sebagai gambaran, terkadang user yang telah menggunakan system ini, mereka tidak sepenuhnya menyadarinya. Beberapa system / aplikasi di internet yang sudah sangat terkenal seperti google Apps, sebenarnya dapat dikategorikan kedalam teknologi cloud computing, dimana dalam google Apps, kita dapat melakukan pengeditan ataupun membuat file document dengan adanya fitur google doc dan spreadsheet di google apps. Juga beberapa aplikasi blogging di internet seperti wordpress dan blogger.


Klasifikasi Layanan cloud Computing

     Dari sisi jenis layanan tersendiri, Cloud Computing, terbagi dalam 3 jenis layanan, yaitu : Software as a Service (SaaS), Platform as a Service (PaaS) dan Infrastructure as a Service (IaaS).

Software as a Service (SaaS)

     SaaS merupakan layanan Cloud Computing yang terlebih dahulu populer. Service ini merupakan evolusi lebih lanjut dari konsep ASP (Application Service Provider). Sesuai namanya, SaaS memberikan kemudahan bagi pengguna untuk bisa memanfaatkan sumberdaya perangkat lunak (software) dengan cara berlangganan. Sehingga tidak perlu mengeluarkan investasi baik untuk pembelian lisensi maupun in house development.
     Dengan cara berlangganan via web, pengguna dapat langsung menggunakan berbagai fitur yang disediakan oleh penyedia layanan tanpa perlu direpotkan dengan instalasi software tersebut. Hanya saja dengan konsep SaaS ini, pelanggan tidak memiliki kendali penuh atas aplikasi yang mereka sewa. Hanya fitur-fitur aplikasi yang telah disediakan oleh penyedia saja yang dapat disewa oleh pelanggan. Dan karena arsitektur aplikasi SaaS yang bersifat multi tenant, memaksa penyedia untuk hanya menyediakan fitur yang bersifat umum, tidak spesifik terhadap kebutuhan pengguna tertentu.
     Meskipun demikian, kustomisasi masih dapat dilakukan oleh pengguna, meskipun hanya untuk skala dan fungsi yang terbatas. Tapi dengan semakin berkembangnya pasar dan kemajuan teknologi pemrograman, keterbatasan-keterbatasan tersebut pasti akan berkurang dalam waktu yang tidak terlalu lama.
 


Platform as a Service (PaaS) 

     PaaS merupakan layanan yang menyediakan modul-modul siap pakai yang dapat digunakan untuk mengembangkan sebuah aplikasi, yang tentu saja hanya bisa berjalan diatas platform tersebut. Seperti juga layanan SaaS, pengguna PaaS tidak memiliki kendali terhadap sumber daya komputasi dasar seperti memory, media penyimpanan, processing power dan lain-lain, yang semuanya diatur oleh provider layanan tersebut. Pionir di area ini adalah Google AppEngine, yang menyediakan berbagai tools untuk mengembangkan aplikasi di atas platform Google, dengan menggunakan bahasa pemrograman Phyton dan Django. Kemudian Salesforce juga menyediakan layanan PaaS melalui Force.com, menyediakan modul-modul untuk mengembangkan aplikasi diatas platform Salesforce yang menggunakan bahasa Apex.

Infrastructure as a Service (IaaS)

     Layanan ini (IaaS) terletak satu level lebih rendah dibanding PaaS. Ini merupakan sebuah layanan yang “menyewakan” sumberdaya teknologi informasi dasar, yang meliputi media penyimpanan, processing power, memory, sistem operasi, kapasitas jaringan dan lain-lain, yang dapat digunakan oleh penyewa untuk menjalankan aplikasi yang dimilikinya. Model bisnisnya mirip dengan penyedia data center yang menyewakan ruangan untuk co-location, tapi ini lebih ke level mikronya.

     Penyewa tidak perlu tahu, dengan mesin apa dan bagaimana caranya penyedia layanan menyediakan layanan IaaS. Yang penting, permintaan mereka atas sumberdaya dasar teknologi informasi itu dapat dipenuhi. Perbedaan mendasar dengan layanan data center saat ini adalah IaaS memungkinkan pelanggan melakukan penambahan/pengurangan kapasitas secara fleksibel dan otomatis.



Sedangkan dari jangkauan layanan, cloud computing terbagi menjadi 3 yaitu Public Cloud, Private Cloud dan Hybrid Cloud
    1. Public Cloud
Jenis cloud ini oleh penyedia layanannya diperuntukkan untuk umum. Layanan-layanan yang disediakan dapat digunakan oleh semua level pengguna, baik perorangan maupun organisasi dan perusahaan.
    2. Private Cloud
Merupakan sebuah infrastruktur layanan cloud yang dioperasikan hanya untuk sebuah organisasi tertentu. Infrastruktur cloud tersebut bisa saja dikelola oleh organisasi tersebut atau oleh pihak ketiga. Lokasinya pun bisa on-site ataupun off-site. Dan biasanya hanya organisasi dengan skala besar saja yang mampu memiliki/mengelola private cloud ini.
    3. Hybrid Cloud
Untuk jenis layanan ini, infrastruktur cloud yang tersedia merupakan komposisi dari dua atau lebih infrastruktur cloud (private, community, atau public). Di mana meskipun secara entitas mereka tetap berdiri sendiri-sendiri, tapi dihubungkan oleh suatu teknologi/mekanisme yang memungkinkan portabilitas data dan aplikasi antar cloud tersebut tetap terintegrasi. Misalnya, mekanisme load balancing antar cloud, sehingga alokasi sumberdaya bisa dipertahankan pada level yang optimal.


Kelebihan Cloud Computing



1. Tidak dibutuhkan komputer dengan kemampuan cannggih untuk menjalankan web berbasis aplikasi cloud computing, hal ini karena aplikasi berjalan tidak di PC melainkan berjalan di awan (jaringan internet).
2. Komputer lebih cepat pada saat booting dan processing, hal ini karena PC memiliki program yang lebih sedikit untuk proses load ke memori.
3. Dalam perusahaan besar, dengan Cloud biaya dapat lebih rendah, hal ini karena perusahaan tidak perlu membeli komputer dengan spesfikasi yang tinggi untuk mengolah dan menyimpan data.
4. Mengurangi biaya hardware dan perawatan software.
5. Tidak perlu membeli perangkat lunak terpisah untuk setiap PC dalam perusahaan.
6. Pengguna tidak perlu repot-repot membayar atau mendownload upgrade aplikasi yang digunakan, hal ini karena setiap kali login ke Cloud aplikasi akan mengupdate secara otomatis.
7. Dapat melakukan tugas yang jauh lebih besar jika dibandingkan dengan kemampuan PC sebelumnya.
8. Kapasitas penyimpanan yang hampir tidak terbatas.
9. Data yang disimpan akan tetap berada di cloud. Server akan selalu membackup sehingga data tetap aman meski terjadi crash pada PC.
10. Dapat menghubungkan komputer Windows ke Cloud dan berbagi dokumen dengan komputer yang sedang menjalankan sistem operasi Mac atau Linux.
11. Dokumen yang dibuat oleh aplikasi berbasis web dapat diakses oleh pengguna lain meskipun tidak memiliki aplikasi yang sama.
12. Siapa pun dan dimana pun dapat berkerjasama dalam waktu yang sama. 
13. Tidak tergantung pada kantor tunggal dan memungkinkan proyek kelompok di lokasi yang berjauhan.
14. Dapat diakses dimana saja kita butuhkan. Kita hanya butuh laptop dan koneksi internet.
15. Cloud selalu menampilkan dokumen versi terbaru yang kita buat.
16. Tidak terganggu oleh keterbatasan suatu PC atau jaringan. Dokumen dan program yang kita buat adalah sama, tidak menghiraukan PC apa yang digunakan.

Kekurangan Cloud Computing



1. Cloud tidak dapat dilakukan jika kita tidak terhubung ke internet.
2. Aplikasi berbasis web membutuhkan bandwith yang besar. Untuk layanan dial-up, cloud computing tidak optimal ketika digunakan.
3. Jika jaringan internet sedang lambat ketika kita sedang mengakses dokumen, maka kita tidak akan dapat akses instan seperti biasa dengan aplikasi desktop.
4. Aplikasi cloud yang berbasis web fiturnya tidak selengkap aplikasi desktop.
5. Karena semua data ada di cloud. Sudah seberapa aman kan data kita? Mungkinkah data rahasia kita diakses oleh pihak yang tidak berhak?
6. Ketika kita sedang off meskipun data tidak akan hilang tetapi kita tidak memiliki cadangan fisik.

Studi Kasus


    Sebuah perusahaan swasta ingin melakukan migrasi dan integrasi sistem di bidang IT. Motivasinya adalah efisiensi biaya tanpa mengurangi produktifitas. 3 hal yang ingin mereka lakukan adalah :

  1. Efisiensi biaya pembelian perangkat lunak (aplikasi dan sistem operasi)
  2. Belanja tenaga kerja, khususnya asing (expatriate)
  3. Optimalisasi teknologi jaringan







   Dari permasalahan diatas saya memiliki solusi yang dapat menjadi acuan dalam meningkatkan efisiensi biaya pembelian perangkat lunak (aplikasi dan sistem operasi), dengan menggunakan aplikasi yang tidak berbayar atau open source (bebas biaya) anda tidak perlu mengeluarkan biaya lebih untuk membeli aplikasi, dan dengan begitu dapat mengurangi biaya pengeluaran pada perusahaan yang menerapkannya.
   Anda dapat menggunakan FOSS sebagai software open source dan Linux digunakan sebagai sistem operasinya. FOSS dan Linux memberikan kebebasan dalam memodifikasi serta kebebasan dalam memperoleh kode (source code) dan kebebasan untuk melakukan pengembangan didalam perangkat lunak, sehingga dapat meningkatkan efisiensi biaya dan menekan pengeluaran di perusahaan tersebut.
   Dengan begitu perusahaan swasta juga dapat menekan biaya yang diperlukan untuk membiayain tenaga kerja dengan melakukan integrase dan migrasi teknologi dengan sistem, sehingga perusahaan tersebut hanya membutuhkan sedikit tenaga kerja, dalam mengontrol dan memelihara teknologi yang telah dimiliki oleh perusahaan tersebut.
dan dalam melakukan optimalisasi teknologi jaringan, perusahaan tersebut dapat menggunakan jaringan cloud computing, cloud computing memiliki banyak kelebihan, kelebihan dalam segi kecepatan, dan dapat diakses dimanapun dan kapanpun, itu sangat memudahkan perusahaan dalam mengatur dan mengelola data. Model yang dapat digunakan atau diterapkan pada perusahaan tersebut adalah model Hybrid cloud, model ini merupakan gabungan antara private cloud dan public cloud yang ditujukan untuk mempermudah dalam manajemen keamanan dan data.
Daftar Pustaka


1. Agus Eka  Pratama, S.T.,M.T, I Putu.2014.”Smart City Beserta Cloud Computing dan Teknologi-Teknologi Pendukung Lainnya.Bandung : Informatika

2. dejulogy.2014."Cloud Computing (Komputer Awan)".Diakses Pada 9 Maret 2015.https://dejulogy.wordpress.com/2014/10/15/cloud-computing-komputer-awan/

3.andi0309.2013."Mengorek Lebih Dalam Tentang Komputasi Awan (Cloud Computing)".Diakses Pada 9 Maret 2015.http://andi0309.blogspot.com/2013/04/mengorek-lebih-dalam-tentang-komputasi.html

Unknown

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 komentar:

Posting Komentar